Kamu Tertarik Belajar Java? Ikuti Panduan Praktisnya di Sini

Panduan Belajar Java. Sudah dua dekade lamanya sejak Java diluncurkan, namun tetap menjadi bahasa pemrograman yang sangat dicari dan terus menyebar ke berbagai platform. Sudah menjadi kewajiban bagi calon programmer untuk mempelajari Java.

Tingkat popularitas Java sendiri sudah menjadi daya tarik tersendiri di mata para praktisi komputasi.

Menurut riset yang dirilis oleh Tiobe Programming Community Index pada Februari 2020, Java menempati peringkat pertama sebagai bahasa pemrograman terpopuler.

Bukannya hal yang baru, Java memang sering menduduki peringkat 10 besar dalam daftar yang sama. Dari catatan tersebut, dapat disimpulkan betapa potensialnya pengembangan platform berbasis Java.

Kemampuan untuk membuat aplikasi desktop dan mobile dengan menggunakan Java merupakan keahlian yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan saat ini. Oleh karena itu, mempelajari bahasa pemrograman Java sejak dini dapat membuka banyak peluang karir di masa depan.

Agar proses belajar Java menjadi lebih mudah dan terarah, berikut ini adalah beberapa tips dan persiapan yang disarankan bagi pemula. Yuk, simak panduan praktis belajar Java berikut ini!

Pengetahuan Dasar yang Harus Dimiliki Belajar Java

panduan dasar java

Java dan C++ adalah bahasa pemrograman yang memiliki pandangan yang sama, yaitu Orientasi Objek (OOP). Meski demikian, Java dapat dikatakan lebih unggul daripada C++.

Jika kamu sudah memahami C++, mempelajari Java akan lebih mudah. Namun, jika belum menguasai bahasa pemrograman prosedural seperti C++, maka syntax Java akan terasa lebih sulit dipahami.

Pemahaman tentang teknik pemrograman berorientasi objek menjadi dasar yang harus dikuasai. Pada metode ini, fungsi dan variabel dibungkus oleh objek-objek.

Objek-objek tersebut saling berinteraksi dan membentuk program.

Sebagai tahap awal dalam mempelajari OOP, kamu perlu memahami istilah-istilah berikut ini.

Dalam pemrograman berorientasi objek, terdapat tiga konsep penting yang perlu dipahami, yaitu objek, kelas, method dan variable instance.

1. Objek

Suatu entitas disebut sebagai "objek" ketika memiliki state (keadaan) dan behavior (perilaku). Sebagai contoh, seekor anjing memiliki keadaan yang dapat diuraikan dalam hal warna, jenis, dan perilaku seperti menyalak, tidur, dan makan. Objek juga merupakan sebuah instance dari kelas.

2. Kelas

Kelas dapat diartikan sebagai konsep atau template yang menjelaskan keadaan yang didukung oleh objek dari jenis kelas tertentu.

3. Method

Logika pemrograman dan manipulasi data dilakukan di dalam method. Kelas dapat memiliki banyak method yang berbeda-beda.

4. Variable instance

Ada variabel unik di setiap objek. Variable instance dengan nilai-nilai yang dimasukkan ke dalamnya akan memengaruhi keadaan suatu object.

Perangkat yang Harus Dipersiapkan Belajar Java

panduan belajar java
Setelah membekali diri dengan pengetahuan dasar OOP, kamu sudah bisa mempersiapkan perangkat untuk belajar Java. Inilah software yang harus kamu miliki.

1. Java Development Kit (JDK)

JDK menjadi platform yang wajib kamu install untuk merancang program dengan bahasa Java. Di dalamnya terdapat pula library-library yang akan mendukung proses penyusunan program.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah buka alamat URL Oracle berikut. Klik halaman versi Java SE yang kamu inginkan.

Selanjutnya, download Java SE yang formatnya sesuai dengan sistem operasi yang kamu gunakan, entah itu Windows, Linux, atau Mac. Ikuti instruksi instalasi yang tertera.

2. Integrated Development Environment (IDE)

IDE merupakan tool untuk menyusun program; didesain terintegrasi dengan editor teks, kompilasi file, performing, serta dilengkapi komponen visual.

Dua opsi IDE terbaik yang biasa menjadi andalan dalam merancang program Java adalah Netbeans dan Eclipse.

a. NetBeans

Selain gratis dan terkenal di kalangan programmer Java, NetBeans memiliki kelebihan tersendiri bagi pemula.

Tool yang dikembangkan oleh Sun Microsystem ini menghadirkan semua plugin yang dibutuhkan untuk membangun program, seperti applet form, database driver, dan lain-lain.

Sebagai pemula, kamu akan sangat dimudahkan dengan fiturnya yang lengkap dan serba otomatis. Kekurangannya, muatan NetBeans cukup memberatkan sehingga membebani sistem.

b. Eclipse

Keterbatasan plugin membuat Eclipse kurang diminati oleh pemula. Kamu akan lebih banyak bekerja secara manual dan menginstal plugin tambahan, tetapi jangan langsung mencoretnya dari daftar calon IDE-mu.

Eclipse sebenarnya memiliki konfigurasi yang mudah, dilengkapi segudang fitur dan library. Software gratis ini juga dapat diandalkan untuk mengembangkan aplikasi Android.

Bahkan, performa sistem tidak akan terbebani oleh proses kerja Eclipse.

Singkatnya, Eclipse cocok untuk kamu yang sudah mahir dalam menyusun program Java dan merasa tertantang untuk memodifikasi plugin.


Show comments
Hide comments

0 Komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

 

About

Blog berisi catatan tentang apa saja khususnya blogging. Sekadar berbagi informasi, pengalaman, atau pengetahuan.

Labels